Rabu, 13 November 2013

Cinta Ini Membunuhku

Rumah-Berita, Yogyakarta - Satu lagi cerita di balik kehidupan gamers. Kali ini sang gamers-lah yang ingin di ceritakan kisah nya. Ia ingin kisah romantis yang diterbitkan dan dia pemeran utamanya. Siapa sih doi, lahir di kota Jakarta, hidup di kota Jakarta dan besar di dzolimi, dia bernama Engkong Jawaica. Pria berambut kribo ala pom-pom cheerleader, berbadan kurus serta  berkulit hitam bak kopi tubruk ini tidak jauh berbeda dengan gamers kebanyakan, hobby bermain games online sudah pasti menjadi kegiatan rutin untuk menghabiskan waktunya hari lepas hari. Selain itu dia juga memiliki sifat humoris, ceplas ceplos dan tidak terlalu bertanggung jawab. Pernah berniat operasi plastik tapi diurungkan mengingat kepeduliannya pada pemulung-pemulung yang lebih membutuhkan plastik-plastik bekas ketimbang dirinya. Panggilan akrab nya di kalangan teman-teman yakni "kong" untung saja bukan kingkong.

Berbeda dengan teman gamers lainnya, kisah cinta nya termasuk yang berjalan mulus. Kemesraannya dengan sang gadis pujaan cukup membuat iri teman-temannya di jejaring sosial Facebook. Tetapi namanya sebuah hubungan antara kedua insan manusia yang berbeda sifat dan berbeda kelamin tentunya pasti akan mengalami ribut-ribut, ya kan..!! Nah hubungan Engkong dengan gadis pujaan hatinya pun suatu ketika mengalami masalah dan selisih paham entah masalah cemburu atau sang gadis ketika ingin berfoto berdua selalu ketutupan dengan rambut Engkong,entahlah. Dan akhirnya mereka pun sepakat untuk beristirahat sejenak alias break dulu dan saling instrospeksi biar cooling down dulu.

Namun ternyata Engkong masih kesal dengan keretakan hubungan mereka, Engkong ingin sekali menelpon marah-marah agar si gadis mengerti betapa hancurnya hati Engkong saat itu. Akhirnya dengan tekad bulat Engkong menelpon juga, tetapi yang di dengar nya bukanlah suara gadis tersebut, melainkan operator telepon yang mengatakan bahwa 'pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini"
Kemarahan Engkong pun semakin memuncak tingkat dewa. Lalu dia bergegas menuju garasi dan mengambil motor dan mulai starter motornya untuk mengisi pulsa agar bisa menelpon, tapi motornya ga bisa nyala-nyala, ternyata bensinnya habis. Mau ga mau Engkong pun menuntun motornya ke sebuah warung terdekat membeli bensin eceran, kali ini Engkong harus membeli pulsa dan bensin tentunya. sesampainya di depan warung, Engkong pun semakin geram 'ggrrrhhh dompet nya tertinggal. Lalu Engkong pulang jalan kaki untuk mengambil dompet nya dan menitipkan motornya di warung.
Akhirnya tidak lama kemudian motor sudah terisi bensin dan telepon pun sudah terisi ulang pulsa. Engkong pun mulai memencet nomor sang gadis dan bunyi nada sambung pun terdengar, hingga 3 x dering. Lalu diam tidak ada suara lagi, tiba-tiba telepon Engkong mati ternyata habis baterai nya. ketika ingin menge-chas telepon nya ternyata baru saja listrik mati, karena saat itu di daerahnya merupakan jadwal pemadaman listrik bergilir oleh PLN. semakin kesal di buat oleh keadaan.

Kemarahan Engkong pun sirna menjadi keputusasaan yang amat sangat mendalam. Hati Engkong hancur bagaikan butiran debu. Engkong ingin mengakhiri hidupnya saja dengan jalan pintas yaitu bunuh diri. Tapi bingung bagaimana cara bunuh diri yang elegan, baik dan benar, ngga sakit, ngga berdosa dan ngga merusak rambutnya.
Lalu Engkong berdiri di tengah jalan berharap ada mobil, truk sampah, ataupun truk ayam yang menabrak dirinya. 1 jam berlalu tapi tidak satupun ada yang menabrak dirinya. malah sebaliknya Engkong di maki-maki oleh puluhan orang "Dasar Orang Gila, Mau Cari Mati Hah...??!@$%"
Terpaksa Engkong menyingkir karena tidak mau di fitnah dan di tuduh,tidak adil baginya karena Engkong tidak gila tapi hanya ingin melampiaskan keputusasaannya hanya ingin bunuh diri. "Kalo tidak  mau menabrak, ya sudah... tapi tidak usah ngata-ngatai saya orang gila segala" Engkong mulai ngomel sendiri di pinggir jalan. Satu hal yang bisa kita ambil hikmahnya di sini, Tuhan masih sayang sama rambutnya Engkong eh sama Engkong maksud saya.
Dan kemarahan Engkong pun mulai sirna, seiring berjalannya waktu komunikasi dengan sang gadis pun terjalin baik lagi dan mereka memutuskan untuk memulai lembaran baru untuk tujuan yang indah pada waktunya.



1 komentar:

Jika teman - teman menyukai artikel ini, sebagai tanda terima kasih kalian tolong bantu kami, hanya dengan 2 langkah mudah di bawah ini :

1. Klik tombol berbagi ke Facebook, Twitter, dan g+1.
2. Isi komentar pada kolom yang telah tersedia.