Yogyakarta
- Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melimpahkan
persoalan kemacetan di DKI Jakarta kepada Gubernur Joko Widodo (Jokowi)
dinilai sebagai bentuk kecemburuannya.
"Itu merupakan kecemburuan politik terhadap Jokowi. Ini kan lebay," ujar
pengamat politik asal Universitas Indonesia, Boni Hargen seperti ditulis Okezone, Selasa (05/11/2013).
Menurut Boni, seharusnya SBY bisa berkaca dengan berbagai keberhasilan yang telah dilakukan oleh Jokowi. Dia mengatakan, jika melihat keberhasilan mantan Wali Kota Surakarta itu dalam melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) harus ikut diperhitungkan. Kemudian, kata Boni, keberhasilan Sutiyoso ketika menjabat sebagai Gubernur DKI, dengan melakukan penataan hingga ke depan Istana Negara, itu juga karena seorang gubernur bukan karena SBY. "Jadi jangan salahkan Gubernur, ini (macet) kan sebenarnya permasalahan SBY yang tidak mengatur jumlah produksi kendaraan dari sisi konsep nasional," tukasnya.
Terkait masalah kemacetan, sambung dia, tidak bisa hanya dilimpahkan kepada Gubernur DKI saja, namun menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
"Yang dilakukan itu tidak akan efektif, dan tidak laku, SBY itu kan sekarang orang sudah banyak yang tidak suka. jadi dia menggunakan cara ini untuk menaikkan citra dirinya dan Demokrat supaya menjadi agen kampanye," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam acara Kadin di Istana Kepresidenan Bogor, SBY kepada sejumlah anggota Kadin melimpahkan persoalan kemacetan kepada Jokowi sebagai pihak yang dianggap bertanggung jawab.
:: Wah seharusnya kan seperti di sampaikan oleh Pak Jokowi bahwa semuanya harus saling bersinergi dan saling mendukung baik dari pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah sehingga semua dapat berjalan dengan seimbang dan dapat mencapai hasil yang di inginkan. Begitupun menurut orang nomor 2 di jakarta yaitu Ahok, wakil gubernr DKI Jakarta, beliau menyampaikan bahwa wacana yang di sampai oleh SBY adalah bentuk positif dan sebagai himbauan untuk bersama-sama saling mendukung satu sama lain. hmm..kita doain aja ya sahabat setia Rumah-Berita buat pak Jokowi dan Pak Ahok, atas kerja keras nya membangun Ibukota Jakarta, dan apapun kritikan kritikan yang terlontar dari para elit politik bisa di saring yang baik dan yang positif menjadi motivasi, dan kritikan yang menjatuhkan anggap saja angin lalu.selalu semangat ya Pak.
"Itu merupakan kecemburuan politik terhadap Jokowi. Ini kan lebay," ujar
pengamat politik asal Universitas Indonesia, Boni Hargen seperti ditulis Okezone, Selasa (05/11/2013).
Menurut Boni, seharusnya SBY bisa berkaca dengan berbagai keberhasilan yang telah dilakukan oleh Jokowi. Dia mengatakan, jika melihat keberhasilan mantan Wali Kota Surakarta itu dalam melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) harus ikut diperhitungkan. Kemudian, kata Boni, keberhasilan Sutiyoso ketika menjabat sebagai Gubernur DKI, dengan melakukan penataan hingga ke depan Istana Negara, itu juga karena seorang gubernur bukan karena SBY. "Jadi jangan salahkan Gubernur, ini (macet) kan sebenarnya permasalahan SBY yang tidak mengatur jumlah produksi kendaraan dari sisi konsep nasional," tukasnya.
Terkait masalah kemacetan, sambung dia, tidak bisa hanya dilimpahkan kepada Gubernur DKI saja, namun menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
"Yang dilakukan itu tidak akan efektif, dan tidak laku, SBY itu kan sekarang orang sudah banyak yang tidak suka. jadi dia menggunakan cara ini untuk menaikkan citra dirinya dan Demokrat supaya menjadi agen kampanye," tuturnya.
Seperti diketahui, dalam acara Kadin di Istana Kepresidenan Bogor, SBY kepada sejumlah anggota Kadin melimpahkan persoalan kemacetan kepada Jokowi sebagai pihak yang dianggap bertanggung jawab.
:: Wah seharusnya kan seperti di sampaikan oleh Pak Jokowi bahwa semuanya harus saling bersinergi dan saling mendukung baik dari pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah sehingga semua dapat berjalan dengan seimbang dan dapat mencapai hasil yang di inginkan. Begitupun menurut orang nomor 2 di jakarta yaitu Ahok, wakil gubernr DKI Jakarta, beliau menyampaikan bahwa wacana yang di sampai oleh SBY adalah bentuk positif dan sebagai himbauan untuk bersama-sama saling mendukung satu sama lain. hmm..kita doain aja ya sahabat setia Rumah-Berita buat pak Jokowi dan Pak Ahok, atas kerja keras nya membangun Ibukota Jakarta, dan apapun kritikan kritikan yang terlontar dari para elit politik bisa di saring yang baik dan yang positif menjadi motivasi, dan kritikan yang menjatuhkan anggap saja angin lalu.selalu semangat ya Pak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika teman - teman menyukai artikel ini, sebagai tanda terima kasih kalian tolong bantu kami, hanya dengan 2 langkah mudah di bawah ini :
1. Klik tombol berbagi ke Facebook, Twitter, dan g+1.
2. Isi komentar pada kolom yang telah tersedia.