Jumat, 29 November 2013

Surat Untuk Sultan

Rumah-Berita, Yogyakarta - Jika membahas dan mengulas sisi gelap dari prilaku ciptaan Tuhan yang di katakan ciptaan paling sempurna di antara ciptaan makhluk hidup lainnya saya rasa tidak akan pernah ada habisnya. Itulah manusia..dibekali banyak sekali keistimewaan, memiliki nurani, memiliki perasaan, berakal pikiran yang sehat. Kemudian apa karena status kita sebagai makhluk yang sempurna di bandingkan makhluk ciptaan laiinya, maka kita dengan sadar dapat seenaknya mencabut hak hidup makhluk lain? apakah seekor hewan,hidup dan matinya ada di tangan kita? jawabannya ada di dalam hati kita masing - masing, gunakanlah hati nurani kita yang sudah diberikan kepada kita sehingga kita menjadi makhluk ciptaan yang istimewa dibanding makhluk hidup lainnya.
Nah saya ingin berbagi informasi dengan teman - teman semua, dimana belum lama ini beberapa foto telah di unggah ke jejaring sosial. dimana foto itu melukiskan lagi - lagi dan lagi betapa kejamnya prilaku manusia terhadap hewan berjenis anjing. Foto - foto tersebut terkirim menjadi satu dalam sebuah surat yang disampaikan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X, Beliau merupakan Sultan dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga merupakan Gubernur DIY. Surat tersebut berasal dari seorang wanita bernama Angela Sutandar, berasal dari kota Bogor, Jawa Barat. Surat tersebut disampaikan bersamaan dengan pengajuan petisi untuk penghentian kekejaman atas anjing.
Berikut foto - foto yang di lampirkan dan isi surat selengkapnya :

penyiksaan anjing untuk di konsumsi

penyiksaan anjing di yogyakarta

penyiksaan anjing di jawa barat

Kepada Yth Bapak Gubernur – Sri Sultan Hamengkubuwono,
Saya Angela, beberapa waktu ini saya mendengar adanya perdagangan anjing yang dilakukan di Yogyakarta, yaitu dengan menerima pengiriman sejumlah anjing dari daerah Pangandaran – Jawa Barat.
Perdagangan anjing ini dilakukan dengan cara mengangkut sejumlah anjing dengan cara yang kejam dan dibawa ke Yogyakarta untuk diperjual belikan.
Perdagangan daging anjing untuk konsumsi adalah bukan hal yang wajar, karena pada dasarnya anjing adalah bukan binatang untuk konsumsi umum, dan apabila hal ini tidak dihentikan anak-anak cucu kita akan mengikuti dan mereka akan menjadi anak-anak yang kejam dan tidak ada rasa sayang kepada binatang, di mana dalam hal ini anjing seharusnya adalah sahabat manusia, bukan hewan konsumsi.
Berikut saya lampirkan posting mengenai hal ini yang saya dapat via Facebook :
Anjing ini menitikkan airmata
Ia satu dari sekitar enampuluh ekor anjing yang pagi itu tiba di Jogja dari Pangandaran, Jawa Barat. Sejak berangkat tubuh mereka disekap dalam karung dan moncongnya dibebat erat rafia. Sebetulnya inilah akhir langkah mereka sebagai mahluk hidup. Karena mereka tidak akan pernah lagi mencecap makanan, sekalipun rempahan kerupuk, dan hanya minum dari guyuran air sungai atau tetesan hujan atas kebaikan sopir truk dan awaknya yang tidak akan membiarkannya menjadi bangkai di tengah perjalanan panjang.
Mereka baru akan lepas dari bagor dan rafianya setelah melepas nyawa.
“A dog is the only thing on earth that loves you more than you love yourself.” Ucapan Josh Billings seorang penulis Amerika ini menunjukkan tugas anjing di bumi. Ia menjaga rumah kita. Ia menemani kita. Ia menyambut dan menyayangi kita dalam keadaan apapun.
“Ooh anjing itu mens best friend!” seru fotografer senior Don Hasman beberapa hari silam.
Anjing mahluk setia! Justru manusia yang sering tidak setia! Kata-kata Oom Don menggenapi ungkapan hati musisi Don Van Vliet, “You can tell by the kindness of a dog how a human should be”.
Anjing malang tadi menangisi dirinya dan teman-temannya. Tiba di tujuan mereka diturunkan dari truk dengan digajuli atau dilempar satu per satu seperti karungan sampah. Sebuah kamar pengap menyekap mereka. Tak ada makanan, tak ada air, tak ada gonggongan. Mereka hanya saling menatap dan mendengarkan tangis. Tangis diri mereka sendiri-sendiri. Karena suara yang tertahan di kerongkongan hanya akan terjun ke dalam, ke batin.
Mereka menangis sebab divonis tak berguna. Mereka akan memberikan lebih dari yang sudah pernah dilakukannya untuk manusia jika dianugerahi kesempatan. Tapi orang-orang di sekeliling mereka mengharap kalkulasi yang eksak: bathi, keuntungan. Itu sebabnya tak ada secuilpun makanan untuk mereka, karena akan mencuil laba.
Seusai order para pedagang sengsu penjagal akan mengeluarkan kelompok demi kelompok. Dan satu demi satu dihajar pukulan batang kayu tepat di kepala. Di hadapan teman-temannya yang menunggu hitungan. Entah mati entah pingsan penjagal dengan dingin memutuskan leher dan semangat hidupnya.
Ayam, kambing, dan sapi lebih beruntung karena Dinas Peternakan selalu memantau dan menjaga kondisinya sebelum diserahkannya tubuhnya untuk kebutuhan manusia. Sebagian orang yang bekerja untuk kebutuhan itupun masih mengucap syukur saat melakukan tugasnya. Bahkan ada yang mengelus punggungnya dan menepuk-nepuk kepalanya sebagai ungkapan terimakasih. Anjing-anjing ini dilibas dengan keji seolah mereka bukan ciptaan Tuhan.
Saya mohon dengan sangat bantuan dari Bapak Sultan untuk membantu menghentikan perdagangan ini.
Dan harapan saya adalah Wilayah Yogyakarta akan menjadi wilayah yang bebas dari kekejaman ini.
Apabila ada kata-kata yang kurang pantas saya mohon maaf sebelumnya.
Terima kasih.
Apakah teman - teman tersentuh dan tergerak hatinya untuk mendukung surat pengajuan petisi dari saudari Angela Sutandar untuk Sultan Hamengkubowono? jika iya,saya ingin sekali teman - teman meluangkan waktunya sebentar saja untuk ikut mendukung petisi Angela. Teman - teman bisa langsung ikut memberikan suara mewakili jeritan hati anjing - anjing malang tersebut di sini.

Saya ucapkan Terima kasih sekali atas waktunya  karena partisipasi teman - teman sangat di harapkan untuk penghentian kekejaman perdagangan anjing untuk di konsumsi. Salam


1 komentar:

  1. DUKUNG FRIEND....!!! ( PARA PENCINTA HEWAN ) KHUSUS NYA DOG'S LOVER....

    BalasHapus

Jika teman - teman menyukai artikel ini, sebagai tanda terima kasih kalian tolong bantu kami, hanya dengan 2 langkah mudah di bawah ini :

1. Klik tombol berbagi ke Facebook, Twitter, dan g+1.
2. Isi komentar pada kolom yang telah tersedia.