"Kita sudah enggak pikirin konsekuensi politik. Ya mungkin warga akan marah karena tambah macet, tapi setelah itu mungkin akan lebih senang mereka," tegas Ahok.
Hal itu disampaikan Ahok dalam acara silahturahmi bersama anggota DPRD, dan jajaran SKPD Pemprov DKI Jakarta, di rumah dinas Gubernur Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Maka itu, Ahok tak menanggapi berlebihan pernyataan SBY beberapa waktu lalu soal kemacetan Jakarta.
"Makanya Pak SBY merasa kita belum kerja kalau belum buat steril itu busway. Kita mau melakukan pembenahan, harus ada sakitnya dulu," tambahnya.
Ahok menambahkan, saat ini dia dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak pernah bekerja dengan cara politis. Alasannya, permasalahan DKI Jakarta sudah 'bejubel' ujarnya.
"Walaupun setelah itu kami rugi pemilu tinggal akhir tahun depan. Itu orang politik. Sekarang kita enggak usah berpikir politik lah, berpikir profesional saja," ujar Ahok kepada Reporter Saugy Riyandi yang di lansir oleh Merdeka.com (8/11/2013)
::Semangat pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk membenahi Ibukota Indonesia ini wajib kita berikan acungan jempol. Dimana mereka sama sekali tidak mementingkan konsekuensi kerugian politik dimana pemilu tidak akan lama lagi. Tapi mereka benar-benar ingin menunjukan bukti nyata atas janji mereka kepada masyarakat DKI Jakarta. Teman-teman Rumah-Berita dimanapun kalian tinggal terutama yang berdomisili di kota Jakarta, ayo semua bersinergi mendukung kinerja kerjanya Pak Gubernur dan Wakilnya untuk menuju Jakarta Baru. Mulailah dari hal terkecil dan sederhana,yaitu membuang sampah pada tempatnya ya teman-teman. Selalu semangat ya..
Suatu pasangan pemimpin yang kompak dan semangat yang sama untuk perubahan ke yang lebih baik. Tuhan berkati.
BalasHapus