Sabtu, 09 November 2013

Sebuah Impian Terwujud Sebelum Ajal Menjemput

Rumah-Berita, Yogyakarta - Pernikahan yang romantis dan indah serta di hadiri oleh sanak saudara dan sahabat tentunya menjadi sebuah impian tersendiri khususnya oleh banyak wanita.  Sosok wanita ini salah satu yang memiliki pernikahan impian dalam hidupnya. ya dia adalah Jen Bulik. Jen Bulik tadinya hanyalah seorang wanita biasa yang ceria dan punya banyak mimpi sama seperti halnya dengan kebanyakan para wanita. Namun keceriaannya sejenak sirna ketika pada bulan Januari lalu, ia dideteksi memiliki penyakit kanker paru-paru stadium IV.

Dokter mengatakan bahwa kesempatan hidupnya mungkin tak akan lama-lagi. Gadis itu hanya memiliki waktu sekitar 4-6 bulan untuk hidup.
Sedih, putus asa dan rasa pesimis di rasakan oleh gadis cantik ini, tapi ia tidak mau larut akan kenyataan yang harus ia terima. Ada semangat yang luar biasa di miliki oleh Jen. Jen Bulik adalah wanita beruntung. Ia memiliki seorang kekasih yang luar biasa mencintainya. Pria itu adalah Jeff Lang.

Jen segera bangkit dan merasa bahwa dengan makin sedikitnya waktu yang bisa ia lewati, justru ada banyak hal yang harus bisa ia lakukan.
Jen pun mengatakan keinginannya, bahwa dia ingin menikah, secepatnya..


Beruntungnya gadis cantik ini, di mana setelah kisahnya di ketahui oleh banyak orang. Tak di sangka Jen mendapat kunjungan dari sekelompok orang asing, dan mengatakan bahwa Jen akan mendapatkan pernikahan impian nya. Salah seorang dari kumpulan orang asing tersebut bernama Erica Ota, ia adalah seorang Wedding Planer.
"Aku sudah membaca dan melihat konsep pernikahan yang di tulis oleh Jen sejak lama, yang mungkin tidak akan ia dapatkan. Tapi aku putuskan untuk melakukan apapun agar pernikahan itu terwujud" ujar Erica Ota.

Lalu Erica bersama teman-temannya itu membuat rencana pernikahan dengan waktu singkat dan berhasil meyakinkan beberapa vendor untuk memberikan donasi bagi pernikahan Jen. Sekitar Rp 500 juta dana terkumpul untuk mewujudkan pernikahan indah itu. Yang membuat rencana pernikahan ini lebih mengesankan adalah, semua orang yang mengenal Jen dan Jeff, turut mendukung dan membantu agar perhelatan itu bisa terjadi.
"Sungguh mengesankan melihat banyaknya hujan cinta dan dukungan untuk pasangan ini. Aku bahkan menangis di depan komputerku sendiri di minggu pertama menjalankan rencana ini," ujar Ota.


~ Hai Waktu Berhentilah Sejenak di Hari Pernikahanku
penyakit  kanker  yang Jen rasakan bagaikan petir menyambar, otomatis selalu membuat Jen Bulik terbayang-bayang akan ketakutan, sakit dan kematian. Namun hari itu, seolah semua rasa sakit dan takut, sirna sudah. Jen resmi menjadi pengantin dan menjadi istri Jeff Lang. Waktu seolah membeku, berganti menjadi kegembiraan dan kehangatan yang seolah tak akan pernah habis untuk Jen. Terlebih penuh cinta dan kehangatan dari sahabat dan orang - orang terdekat serta keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

Jen beserta Jeff sang suami dan para tamu undangan sangat menikmati hari bahagia itu, semua merasakan sukacita yang luar biasa. Jen  tak habis-habisnya tersenyum dan memeluk sang suami serta sahabat dan keluarganya. Hari itu, meski ia tak memiliki rambut lagi, Jen Bulik tampil cantik dan penuh cinta dalam balutan gaun kehijauan.

Pesta pernikahannya dipenuhi bunga dan tawa. Ia benar-benar mendapatkan pernikahan seperti yang pernah diimpikannya, meski semua orang, termasuk Jen, tahu bahwa kebahagiaan ini tak selamanya. Bahkan, tak lama lagi..

~ Kini Tiba Waktuku Untuk 'Pulang' ~
Jen Bulik memang tidak sendiri. Banyak saudara, suami, bahkan pendukungnya di Facebook, selalu setia menemani dan mensupportnya. Tapi rasa sakit yang ia rasakan, tak pernah benar-benar kita rasakan.
Awal September, Jen mulai masuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Namun ia tidak kelihatan sakit. Jen ditemani suami dan orang-orang yang mencintainya. Fan Page Jen mulai meminta semua orang mendoakannya pada tanggal 9 Oktober. Karena Jen beberapa hari tak makan dan tak lagi bisa menyapa pendukungnya lewat social media.
Meski begitu, wanita cantik ini tak pernah kehilangan senyumnya. Bahkan sehari sebelum ia pergi, ia masih sempat menikmati sebatang permen lolipop dengan perasaan senang. Seolah ia masih punya banyak waktu dan menikmati hidupnya.


Namun, pada tanggal 10 Oktober lalu, tepat pukul 8 pagi hari, Jen sudah tidak lagi bersama orang-orang yang mencintainya. Ia pergi untuk selama-lamanya. Tapi Jeff Lang menuliskan, "Istriku tercinta, sahabat dan teman hidupku melanjutkan hidup di dalam hatiku, dan hati kalian. Ia terus bicara padaku, tapi ia meninggalkan tubuhnya pukul 8 pagi ini." Itulah momen terakhir Jen Bulik Lang.

::Sekarang Jen sudah terlelap tidur untuk selamanya meninggalkan banyak kenangan dan meninggalkan keluarga terkasih, suami tercinta, serta sahabat-sahabat nya yang penuh dengan kehangatan memberikan dukungan selama ini. Kisah ini menjadi sebuah inspirasi kita semua. ketika dalam kehidupan kita di hadapkan oleh suatu masalah yang berat bahkan ketika kita mendapat vonis bahwa hidup kita tidak akan lama lagi. Maka kita jangan pernah menyerah, memberikan dukungan, semangat, dan cinta kepada orang-orang terkasih sangatlah indah dan memberikan arti tersendiri bagi orang tersebut untuk terus berjuang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika teman - teman menyukai artikel ini, sebagai tanda terima kasih kalian tolong bantu kami, hanya dengan 2 langkah mudah di bawah ini :

1. Klik tombol berbagi ke Facebook, Twitter, dan g+1.
2. Isi komentar pada kolom yang telah tersedia.