Selasa, 26 November 2013

Nasib Kucing Yang Terlahir Di Korea Selatan


kucing di kerangkeng besi
Rumah-Berita, Yogyakarta - Korea Selatan bukan tempat yang baik untuk terlahir sebagai seekor kucing. Aturan umum yang terjadi di sana adalah manusia tidak suka dengan kucing, dan hasilnya kebanyakan kucing tidak suka dengan manusia.  Korea adalah salah satu di antara negara-negara maju lainnya yang memiliki kebencian kuat terhadap hewan kucing.

Sebagian besar orang korea sebenarnya takut kucing. Dengan sebuah alasan mitos lama yaitu, kucing adalah hewan malam yang menakutkan dan suka menyebarkan penyakit. Jika seseorang percaya akan mitos tersebut alhasil ia juga akan mulai takut dan akan membenci keberadaan kucing.

Di Korea tidak ada yang memperdulikan kesejahteraan kucing. Di sana Tidak ada sistem atau sarana dan prasarana yang dapat membantu mengurangi populasi pertumbuhan kucing liar yang kelaparan, seperti di Indonesia, Amerika dan beberapa negara lainnya, dimana ada tempat penangkaran untuk hewan-hewan liar. Di Korea Kucing-kucing penuh penyakit kerap kali terlihat di gang-gang jalan gelap, di atap rumah, dan bersembunyi di bawah mobil-mobil yang terparkir di sekitar kota. Mereka menghindari bertemu dengan orang, karena jika sampai bertemu dengan orang resiko untuk menjadi korban dianiaya terlalu tinggi. Hari lepas hari mereka hidup di jalan-jalan, di tempat-tempat pembuangan sampah, dan mencari tikus yang berkeliaran di sekitar restoran semata-mata hanya untuk bertahan hidup.

Jika seseorang berusaha untuk memberikan makan kucing-kucing liar tersebut mereka akan diasingkan dan kadang-kadang di salahkan. Orang Korea memiliki pepatah "bagi siapa saja yang memberi makan hewan-hewan liar pasti dikarenakan mereka tidak memiliki teman manusia." 

Di Korea jika seekor kucing secara tidak sengaja berpapasan dengan seseorang, kebanyakan ia akan ditendang, di tangkap, di gantung, dan di siksa atau di bakar hidup-hidup. Kejadian ini biasa terjadi di Korea walaupun organisasi pencinta hewan telah melaporkan berbagai tindakan kekejaman ini, namun tidak ada respon dari pihak pemerintah maupun pihak lainnya. Sehingga kejadian ini hanya akan terjadi lagi, lagi dan lagi.

Tepat di kota di luar ibukota Seoul kita dapat menjumpai kucing dan anjing yang terkurung di dalam kerangkeng besi dan berada di area terbuka. Walaupun cuaca panas ataupun dingin yang sangat ekstrim pada saat musim dingin mereka akan di biarkan berada di luar di dalam kerangkeng besi, sehingga mereka akan menderita dehidrasi kemudian mati dan menjadi santapan makanan seseorang. Dan ada juga kucing-kucing yang di ikat dengan sangat kuat selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Lalu ada juga orang yang bertugas memasukkan kucing liar yang masih hidup ke dalam karung lalu ia akan membentur-benturkan karung tersebut ke tanah, terkadang walaupun masih hidup kucing-kucing tersebut akan di masukkan ke dalam panci aluminium besar yang berisi air mendidih yang sedang di masak di atas kompor dengan api yang menyala, sampai-sampai teriakan kucing-kucing tersebut terdengar keluar. Setelah beberapa menit kucing-kucing tersebut akan di angkat lalu digantung dengan kail besar lalu mereka mulai mengulitinya. Dan air bekas rebusan kucing tadi yang berada di dalam panci aluminium besar tersebut dijadikan minuman kesehatan. Lalu setelah kucing-kucing tersebut selesai dikuliti akan dimasukkan ke dalam panci aluminium besar tersebut dan dimasak menjadi makanan yang bernama Goyangi Soju atau dikenal dengan Cat Juice ( Jus Kucing ). Beberapa pelaku penganiayaan kucing tersebut mengatakan fungsi merebus kucing-kucing tersebut terlebih dahulu agar mempermudah mengulitinya.

kucing di rebus
Panci-panci besar yang digunakan untuk merebus kucing hidup-hidup




penyiksaan kucing dan anjing


Penduduk lokal mempercayai bahwa Cat Juice ( jus kucing ) memiliki efek kesehatan, walaupun belum ada ilmuan yang membenarkan hal tersebut.

Jadi pada intinya kucing di Korea dari lahir sampai mati, mereka akan mengalami penganiayaan, penindasan dan kekejaman yang terburuk dari manusia. Sungguh nasib yang sangat tidak beruntung jika terlahir sebagai kucing di negara Korea Selatan.

:: Nah bagaimana nich apa teman-teman sudah membaca ulasan tentang takdir atau nasib seekor kucing yang terlahir di Korea?? apa pendapat teman-teman?? apa karena memang adanya mitos jaman dahulu dan masih di percayai hingga kini sehingga banyak penduduk di Korea anti terhadap hewan berjenis kucing dan melakukan pembunuhan atau pemberantasan spesies kucing dengan cara disiksa sehingga dapat mengurangi pertumbuhan populasi di sana dan mereka akan merasa hidup nyaman tanpa hadirnya kucing di negara mereka? atau sebaliknya nich alih-alih mitos jaman dulu tetapi sebenarnya mereka meraup keuntungan bisnis dari spesies kucing itu sendiri dengan dijadikan makanan yang di jual dan minuman kesehatan yang dipasarkan.



3 komentar:

Jika teman - teman menyukai artikel ini, sebagai tanda terima kasih kalian tolong bantu kami, hanya dengan 2 langkah mudah di bawah ini :

1. Klik tombol berbagi ke Facebook, Twitter, dan g+1.
2. Isi komentar pada kolom yang telah tersedia.